MEDIA ANAK BUNDA - Bayi menangis adalah hal yang wajar tetapi hal ini membuat banyak pasangan muda yang seringkali merasa kebingungan dan tidak tahu cara menenangkan si kecil. Bayi menangis karena dia belum bisa berbicara sehingga tagisannya adalah cara berkomunikasi dengan orangtua dan lingkungan sekitar. Bayi ingin menunjukkan kalau terjadi sesuatu pada dirinya dan memerlukan bantuan. Mungkin, dia akan berkata , “Tolong aku. Bantu aku ...”
Hal-hal apa yang akan membuat bayi menangis? Silahkan baca ini ...
1. Merasa Kesakitan
Tangisan bayi yang mendadak dan melengking adalah salah satu tanda kalau dia merasa kesakitan. Hal ini mirip dengan prilaku anak yang lebih besar ketika terluka dan menangis. Bayi akan menangis dalam waktu cukup lama dengan jeda berhenti untuk bernafas. Bayi akan mengambil nafas dan menangis lagi. Segeralah bertindak untuk mengetahui dan menghilangkan penyebab rasa sakit pada bayi.
2. Merasa Lapar
Bayi akan menangis ketika merasa lapar. Bayi yang baru lahir cepat merasa lapar sehingga harus sering diberikan minum susu dalam jeda waktu tiga atau empat jam. Pemberian susu yang rutin akan menghentikan tangis si kecil. Ada kalanya bayi ingin menyusu walaupun tidak merasa lapar, hanya untuk mendapatkan perhatian dan rasa aman.
Apabila bayi menangis keras dan sulit ditenangkan sehingga meyulitkan saat disusui, sebaiknya anda menenangkannya dengan menyanyikan lagu serta menimang-nimang sampai bayi menjadi tenang.
3. Merasa Lelah dan Mengantuk
Rasa lelah dan mengantuk akan membuat bayi menjadi rewel dan menangis walaupun sudah digendong. Tanda-tanda bayi yang lelah adalah :
- aktivitas menurun
- tidak berminat pada lingkungan sekitar orang dan mainan
- sering menggosok-gosok mata,
- mata terlihat sayu
- sering menguap.
4. Merasa Tidak Nyaman
Bayi akan tidak nyaman ketika basah, kepanasan, kedinginan, atau tertekan sehingga akan menangis dan menggeliatkan badan untuk menghindar dari sumber perasaan tidak nyaman tersebut. Anda harus segera mencari dan menyingkirkan penyebabnya.
5. Overstimulasi
Bayi akan menangis dan menutup mata atau memalingkan muka ketika mendengar bunyi /suara yang terlalu keras dan gaduh. Pindahkan dia ke tempat lain yang lebih tenang sampai bayi merasa tenang dan tertidur.
6. Terkena Penyakit
Bayi yang sakit akan menjadi resel dan menangis dengan erangan lemah. Jika bayi Anda terlihat sakit, segera ukur suhu badannya dan bawa ke dokter. Hal ini akan ditandai dengan menolak minum susu, kesulitan saat bernafas, demam, muntah (gumoh), perut kembung, kejang dan lain-lain.
7. Merasa Kesepian
Bayi juga memerlukan perhatian atau belaian kasih sayang. Bayi menangis ketika merindukan kehangatan pelukan orang tua. Anda harus memperhatikan kebutuhan emosional si kecil. Seorang bayi yang merasa kesepian akan berpikir bahwa tidak ada seorang yang peduli dengannya sehingga bisa menjadi apatisme untuk meminta pertolongan dan mengganggu hubungannya dengan orang lain. Hal ini akan membuat kepribadian yang tidak sehat.
Seorang Anak yang merasa kurang mendapatkan kasih sayang dan perhatian akan menjadi tertutup (introvert), penyendiri dan susah bergaul. Oleh karena itu, jangan biarkan bila bayi Anda menangis, meskipun tampaknya “hanya” sekedar ingin mendapat perhatian.
8. Merasa Frustrasi
Bayi akan menangis karena frustrasi tidak bisa mendapatkan sesuatu dan melakukan apa yang dia inginkan. Bayi membutuhkan bantuan untuk melakukannya.
9. Merasa Khawatir/Takut
Bayi akan menangis saat digendong orang asing yang tidak dikenalnya karena merasa khawatir atau takut sehingga akan menangis untuk memberitahukan perasaannya. Bayi membutuhkan waktu yang cukup untuk mengenal orang asing sehingga merasa akrab dan tidak lagi takut padanya.
10. Merasa Bosan
Bayi akan menangis saat merasa bosan pada sesuatu dan lingkungan sekitar. Dia memerlukan sesuatu yang baru untuk dilihat atau disentuh. Memberikan mainan baru atau merubah posisinya akan menenangkan dan menghentikan tangisnya.
No comments:
Post a Comment